Jumat, 03 April 2009

Jam Tangan

Ketika sedang dalam perjalanan naik kereta api, seorang anak muda bernama ridiw bertemu ayah temannya yang merupakan orang kaya.Pria kaya itu ditanya oleh ridiw yang duduk disebelahnya.

Ridiw : “Sekarang sudah jam berapa, Pak ?”

Pria kaya : “Saya tidak akan memberitahukannya kepadamu!”

Ridiw : “Lho, kenapa?”

Pria kaya : “Karena, kalo saya jawab jam berapa, maka kau pasti akan mulai melakukan percakapan dengan saya.Kau akan bertanya, tujuan saya ke mana, lalu saya akan menjawabnya.Lantas terpaksa saya akan bertanya pula kemana tujuan kamu, meski sebenarnya saya sama sekali tidak tertarik untuk mengetahuinya.Kemudian kita akan berbincang-bincang.”

Ridiw : (dalam pikirannya, wah jawaban apa ini!!)

Pria kaya : (melanjutkan pembicaraan)”Saya akan turun di Semarang, kota kediaman saya, lalu kau pun akan turun pula di sana.Istri saya akan menunggu di stasiun dan saya akan memperkenalkannya padamu.Lalu istri saya akan menawarkan padamu untuk mampir ke rumah kami.Lalu dia akan mengundang kau untuk makan malam, dan kau pasti akan menerima tawaran tersebut.Lalu kau akan bertemu dengan putriku yang cantik, dan jatuh cinta padanya.Lalu mungkin kau akan melamarnya dan memintanya menjadi istrimu.Dan tahukah kau ??? Saya tidak sudi putri saya menikah dengan pemuda yang jam tangan saja nggk punya…!!!”

Ridiw : “waduh……!!??@*&^%$#”

Pria kaya : “iyakan?? Iya donk!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar